Senin, 08 Agustus 2011

True love #Part 2

Aku sedih, aku takut, aku keguguran. Karena Sam khilaf memukuliku teralu keras. Aku pendarahan, dan akhirnya aku harus merelakan kehilangan bayiku.
"Maafin aku sayang, aku bener-bener gag bisa jadi bapak yang baik."
"....."
"Sayang, aku janji gag akan mukul kamu lagi. Aku janji gag bakal make lagi, tapi plissss.. Kamu jangan diam trus."
"Ga, gaaa paaa paa.. Mungkin emang kita belum bisa jadi orangtua yang baik, makanya Tuhan nyabut nyawa anak kita."
"Semua gara-gara aku, aku gag bisa jadi bapak yang baik!"
"Gaa.. Jng begitu, aku sayang kamu. Bukan salah kamu sayanggg (hiks)."
"Aku janji yah sayang, aku bakal buktiin kalo aku bisa berubah."
"Makasih sayang"

Aku bingung, harus kemana lagi aku mendapatkan uang. Aku tak bisa pergi lama-lama meninggalkan suamiku yang tak berdaya di rumah. Perhiasanku telah ku jual, untuk membayar tagihan kontrakan. kami benar-benar tidak punya apa pun. Aku mencoba mencari bantuan ke sana ke mari, namun NIHIL. Aku berdoa kepada Tuhan, aku benar-benar pasrah akan hidupku. Aku kehilangan bayiku, aku kehilangan masa mudaku, sempat aku berniat untuk mengakhiri hidupku, namun aku memikirkan Sam. Bagaimana Sam nanti. Aku terpaksa datang kerumah kakak ku, aku meminta belas kasihan, karena hubungan kami begitu akrab, beliau memberikan uang untuk aku dan sam makan.

Sam mengingkari janjinya, dia menemukan tempat di mana aku menyembunyikan uang selama ini, uang itu di pakainya untuk membeli obat jahanam itu lagi. Dan aku marah, pertama kalinya aku marah kepada Sam.
"Sayang, aku gag kuat kalo gag pake obat itu, kamu maklum dong."
"Aku kecewa sama kamu"
"Sayang, koq gitu. Maafin aku, tapi aku bener-bener gag kuat.. Aku gag tahan sayangggggg."
"Kamu udah janji, tapi kamu ingkar!"
"Aku minta maaf, aku bner-bener gag tahan"
"Kita gag punya uang lagi, aku mati-matian nyari pinjaman, apa kamu pernah mikir?"
"Aku minta maaf"
"Aku gag tau harus bagaimana."
"Kamu jangan nangis, aku minta maaf sayangggg."

Baru pertama kalinya aku dan Sam makan kerak nasi yang di taruh tetanggaku untuk makanan ayam-ayamnya. Apa boleh buat? Aku gag punya pilihan lain. Aku dan sam sudah 3hari belum makan, kami puasa semenjak kejadian pertengkaran hebat kami. Aku malu, kalau harus meminjam uang kakakku terus, akhirnya aku memutuskan untuk mencari pekerjaan. Aku menjadi tukang cuci baju, ya lumayan 1 hari aku mendapatkan 5000 rupiah. Aku menyisihkan uang 1000 untuk jaga-jaga, betapa berharganya bagiku uang 5000, dulu selagi aku sekolah aku membuang-buang uang 5000 dan tak menganggap itu penting. Setiap hari, aku giat mencari cucian-cucian baju, dari rumah ke rumah. Namun, aku rasa ini tidak cukup. Untuk beli beraspun tidak mungkin. Akhirnya aku melamar, menjadi pembantu rumah tangga, awalnya berjalan dengan mulus. Aku dan sam bisa makan daging ayam, untuk pertama kalinya setelah hidup 1 1/2 tahun bersama. Namun, aku sering di goda oleh majikan ku. Namun aku menolak. Sampai suatu ketika, di saat rumah sepi dan aku sedang mencuci baju di kamar mandi, majikanku datang dan mengodaku, awalnya aku menolak. Namun, tenaganya begitu keras, aku di perkosa, yaaa.. Aku di perkosa oleh majikanku sendiri. Aku keluar, aku benar-benar menjadi seorang wanita hina. Aku menangis, aku memeluk Sam. Namun, tak aku ceritakan kisah yang telah aku alami. Aku takut, Sam semakin menderita. Dengan sisa uang, hasil kerjaku. Aku merawat Sam, dan ketika dia mulai sakaw, dia memukuliku habis-habisan. Aku merasakan, sakit di perutku seperti aku pendarahan dulu. Apa, apakah aku hamil? Aku hamil anak majikanku? Aku berlari ke kamar mandi, dan aku merasakan sebongkah daging keluar dari rahimku, ya untuk ke dua kalinya aku ke guguran. Aku menangis, kenapa hidupku semalang ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar